Jumat, 07 Agustus 2009

SIALA SAMPAGUL

NILAI-NILAI LUHUR BUDAYA MASYARAKAT KOTA PADANGSIDIMPUAN




Songon siala na sampagul, rap tu ginjang rap tu toru. Muda malamun saulak lalu, muda magulang rap margulu. Sahata saoloan, na sapangambe sapanaili. Satahi dohot dongan, maroban sonang pangarohai. Muda sabara asa sabustak, asa salumpat saindege boti sapangambe sapanili. Hasonangan na so unjung mantak, bo baritana sai tarbege. Muda manyuruk rap unduk, muda mangambur rap gas. Lambok bulung ni eme, na lambok marluyun-luyun. Lambok lidung binege, i ma dalan marhalalungun. Tando batu ni pangkat, lomlom gorsing songon simbora. Tandona hita na sapokat, bulung botik mardai mera. Holong do mangalap holong. Antusanna, muda holong rohaniba di dongan, tauken holong ma roha ni dongan di iba. Hara ni i inda tola iba mantak patidahon holong ni roha i tu dongan, anso di hatihana muse manjagit iba hadengganan sian dongan. Muda pahae simanggurak, pahulu sitimpulon, antusanna muda nibaen na denggan tu dongan, laing na denggan ma jagiton balosna. Mata guru roha sisean. Umpama on nidok ma i tu halak anso sai ra ia maniru na denggan di pangalaho na niidana sian dongan. Muda jongjong di na tigor batu mamak di andora. Pantun hangoluan, teas hamatean. Patar songon indahan di balanga. Rukrek parau mambaen tu rapotna. Sada do martoktok hite, sude markitehonsa. Sada huat tu jolo, dua huat tu pudi. Sadao-dao ni obok-obok ujungna laing madabu tu tano. Talu do gogo dibaen bisuk. Tubu dingin-dingin, di toru ni andomang. Horas tondi madingin, sian menek lopus magodang.

Katalog Dalam Terbitan (Perpustakaan Nasional RI)
Harahap, Basyral Hamidy, 1940-
Siala Sampagul : nilai-nilai luhur budaya masyarakat Kota Padangsidimpuan / oleh Basyral Hamidy Harahap. – Cet.1. -- Padangsidimpuan : Pemerintah Kota Padangsidimpuan, 2004. xvi, 203 hal. : ilus. ; 21 cm.Bibliografi: hlm 200-202. Biodata: hlm. 203. ISBN 979-98049-1-4. 1. Kebudayaan – Padangsidimpuan.I. Judul. DDC: 306.Pengarang: Basyral Hamidy Harahap. Perwajahan : Ir. Arip Ihsan Harahap, IAI. Cetakan pertama Desember 2004. Pencetak: PUSTAKA, Bandung.

MARTABE

MARTABE

OLEH BASYRAL HAMIDY HARAHAP



Pengantar
Martabe adalah istilah yang populer di Sumatera Utara sejak tahun 1988. Kata itu merupakan singkatan dari kalimat dalam bahasa Angkola-Mandailing dan Batak Toba Marsipature Hutana Be, artinya membangun kampung masing-masing. Kata tersebut dipopulerkan oleh Gubernur Sumatera Utara, Raja Inal Siregar, pada tahun pertama masa baktinya yang pertama, 1988, dengan melembagakannya menjadi Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Marsipature Hutana Be.

Martabe merupakan bagian dari proses demokratisasi masyarakat. Masyarakat mempunyai peluang mengamalkan nilai-nilai luhur budayanya dalam proses pembangunan. Dengan Martabe, kekuatan solidaritas didorong untuk bangkit. Serentak dengan bangkitnya kekuatan solidaritas itu, bangkit pula kesadaran kritis yang mampu mendorong sinergi gerak pembangunan di antara sesama anggota komunitas masyarakat dengan pemerintah sebagai tuan rumah pembangunan.

Asal muasal istilah Martabe, bermula dari suatu seminar kebudayaan Batak di Bandung pada bulan Desember 1986 yang disponsori oleh Panglima Divisi Siliwangi Mayjen. TNI Raja Inal Siregar. Saya adalah salah seorang peserta seminar itu. Usai seminar, dibentuklah satu tim beranggotakan 12 orang yang bertugas menilai kelayakan penerbitan semua makalah seminar itu. Saya termasuk di antara Tim 12 orang itu. Tim ini berkesimpulan bahwa semua makalah tidak layak diterbitkan. Maka, kepada anggota Tim 12 ditugaskan untuk menulis karangan sendiri yang kiranya layak diterbitkan.

Ternyata Tim 12 tidak berhasil menulis karangan masing-masing. Tim 12 bubar. Sebagai gantinya dibentuk Tim 4 beranggotakan empat orang yang sebelumnya adalah anggota Tim 12, ialah: saya sendiri, Basyral Hamidy Harahap, dari Perwakilan Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (KITLV) di Indonesia, Hotman M. Siahaan dari Universitas Airlangga, Usman Tampubolon dari Universitas Gajah Mada, dan Ponpon Harahap dari Universitas Padjadjaran. Tim 4 bekerja menulis masing-masing karangannya. Tim 4 beberapa kali bertemu di Jakarta dan Bandung untuk merembukkan dan menulis karangan masing-masing. Tetapi ternyata, hanya dua orang yang berhasil menulis naskah buku, ialah saya sendiri dan Hotman M. Siahaan.

Kamis, 06 Agustus 2009

Struktur Kepengurusan IMATAPSEL 2009-2010

Penasehat : 1. M. Rajab Hasibuan ( 085275312383 )
2. Aida Rahmi Nasution ( 085292844213 )
3. Yusnidar Hutabarat ( 081328296325 )


Ketua : Mulia Husein Hutabarat ( 085228508178 )
Wakil : Rusdy Saputra Sitorus ( 081370554000 )
Sekretaris : Siti Wahyuni Siregar ( 081392525633 )
Bendahara : Tri Lestari Simanjuntak ( 085296754988 )


Departemen-Departemen
I. Pendidikan dan Kader
Koordinator : Putra daulay ( 081227288556 )
Anggota : Eva Maharani Hasibuan
(085238879689 )

II. Kerohanian
Koordinator : Silvia Marta Simanjuntak
( 085285757568 )
Anggota : Anwar Ritonga ( 081318790792 )
: Juhairiah Hasibuan ( 087838232318 )

III. Humas
Koordinator : Mhd. Yunus Rkt ( 081253445944 )
Anggota : Ali Hasibuan ( 085643638877 )
: Noval Anwar Nasution
: Ahmad Zainuddin Lubis
( 085643500429 )
: Esya Lubis ( 085643155410 )
: Aisyah Adawiyah Nasution
( 085228008941 )